Step1, Buka kap kendaraan Anda. Pengunci kap biasanya terletak di sisi kanan bawah dasbor pengemudi. Beberapa jenis mobil menggunakan kap hidrolik yang tetap terbuka secara otomatis. Bagaimana pun caranya, penting untuk memastikan kap tidak akan jatuh menimpa Anda ketika Anda mengerjakan sesuatu pada mesin mobil.Step 2, Temukan kabel busi. Kabel busi biasanya terletak di samping tutup katup di dalam kepala silinder. Pada satu ujungnya, setiap kabel menempel pada sebuah busi dan ujung
3 Periksa Koil (Ignition Coil) Lepaskan kabel dari CDI yang ada di koil, copot juga tutup/cop busi dari kabel koil. Ukur tahanan antara terminal kumparan primer koil (terminal kabel yang ke CDI) terhadap massa. Tahanan standar 0,5 Ohm sampai dengan 0,6 Ohm, jika hasilnya diluar standar maka koil perlu diganti.
MakanyaAzis menyarankan untuk lakukan servis berkala dan pengecekan kondisi koil dan kabel busi. Pastikan seluruh bagian karet pelindung di kabel koil masih rapat dan tidak ada bagian yang robek
Langkah1: Putus Baterai Hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum mencoba pekerjaan apa pun pada kendaraan adalah melepaskan kabel terminal positif, sehingga Anda tidak berisiko terkena kejutan yang tidak disengaja.Ini dapat dilakukan dengan menggunakan kunci pas yang dapat disesuaikan agar sesuai dengan mur. Langkah selanjutnya adalah memberi label pada setiap kabel busi Anda.
Dengantujuan untuk mengurangi radiasi pengapian yang timbul dari ujung kabel busi," ucap Andriyanto. "Bila motor anda memiliki radiasi yang terlalu tinggi, ini bisa berbahaya. Karena posisinya dekat dengan koil dan karburator, dan biasanya karburator itu menimbulkan uap dan bila terkena percikan api itu bisa terjadi ledakan," tambahnya. Tidak berhenti sampai disitu, bila busi tidak diberikan hambatan.
Vay Tiền Nhanh Ggads. Unduh PDF Unduh PDF Anda perlu mengganti kabel busi. Kabel busi memang dapat usang, terutama pada rangkaian di dalam penutup boot penghubung busi dan koil. Anda perlu menemukan lokasi kabel, mengenali panjang dan jumlah kabel yang tepat, dan mencabutnya dengan hati-hati dari businya. 1Buka kap kendaraan Anda. Pengunci kap biasanya terletak di sisi kanan bawah dasbor pengemudi. Beberapa jenis mobil menggunakan kap hidrolik yang tetap terbuka secara otomatis. Bagaimana pun caranya, penting untuk memastikan kap tidak akan jatuh menimpa Anda ketika Anda mengerjakan sesuatu pada mesin mobil. 2Temukan kabel busi. Kabel busi biasanya terletak di samping tutup katup di dalam kepala silinder. Pada satu ujungnya, setiap kabel menempel pada sebuah busi dan ujung lainnya pada sebuah distributor atau koil penyalaan. [1] 3Pahami mengapa kabel busi usang. Akibat tegangan listrik tinggi yang terus menerus melalui kabel busi, kabel busi memiliki kecenderungan peningkatan resistensi seiring berjalannya waktu. Pada akhirnya, hal ini menyebabkan tingginya resistensi yang menghalangi aliran listrik. Dengan peningkatan resistensi pada kabel, terdapat penurunan jumlah listrik yang sampai ke busi –yang menyebabkan pembakaran tidak sempurna gas di dalam silinder. Apabila terdapat kerusakan pada pelindung kabel busi, maka Anda perlu mengganti kabel busi. [2] 4 Tentukan apakah Anda perlu mengganti kabel busi atau tidak. Usia kabel semata tidak benar-benar menunjukkan bahwa Anda memerlukan kabel busi baru. Perhatikan adanya kerusakan pada kabel, dan dengarkan apabila terdapat kegagalan mesin. Apabila Anda melihat percikan dari kabel ke mesin, hal ini merupakan tanda Anda perlu mengganti kabelnya. Ketahuilah beberapa gejala mesin yang kentara mesin menyala dengan kasar dan melonjak-lonjak serta suara “batuk”yang dalam. Gejala mesin ini dapat juga disebabkan oleh busi yang cacat dan masalah lain yang lebih parah, sehingga pertama-tama Anda harus membuktikan kabel businya telah rusak dan perlu diganti. [3] Anda mungkin perlu menganti kabel apabila melihat adanya percikan api ke tanah pada malam hari dengan posisi kap terbuka dan mesin menyala. Tergantung pada konduktivitas kabel Anda, mungkin saja terdapat percikan api dari seluruh bagian depan mobil, atau hanya dari satu titik. Cari cacat yang kentara pada kabel. Anda mungkin menemukan jumbai, retak, bahkan noda gosong. Kerusakan mana pun dapat menunjukkan bahwa Anda perlu mengganti kabel busi. 5Tentukan jumlah kabel yang Anda butuhkan. Setelah Anda menentukan jumlah dan jenis kabel busi, Anda dapat membelinya pada toko suku cadang mobil mana pun di daerah Anda. Pegawai toko akan dengan senang hati membantu memastikan Anda mendapatkan jenis dan jumlah kabel yang tepat. 6 Pastikan Anda membeli kabel dengan panjang yang tepat. Anda harus membeli keseluruhan set, meskipun Anda hanya perlu mengganti satu kabel. Dengan demikian, apabila Anda memiliki mesin enam silinder, Anda harus membeli keenam kabel, yang masing-masing memliki panjang berbeda. Anda harus mengetahui panjang kabel yang akan digunakan dengan membandingkannya pada kabel lama pada mesin Anda. Sebisa mungkin gunakan kabel yang panjangnya tidak jauh berbeda dengan panjang kabel yang lama. Pabrikan yang berbeda memiliki panjang yang berbeda pula, dan kabel pengganti seringkali dijual lebih panjang dari kabel aslinya. Ini memungkinkan mereka menjual lebih banyak rakitan kabel untuk menyesuaikan lebih banyak pemasangan, sehingga mungkin terdapat sedikit perbedaan. Periksa panjang kabel sebelum memulai, dan hal ini tidak akan menjadi masalah. Kualitas merupakan hal penting. Jangan mencoba menggunakan perangkat “tentukan panjang kabel sendiri” kecuali perangkat tersebut berkualitas baik dan Anda dapat memasang boot sendiri. Seringkali pabrikan tidak mengizinkan perbaikan kabel. Jangan memotong kabel untuk mendapatkan panjang tertentu kecuali Anda mengetahui dengan pasti ujung kabel baru dapat dipasang dengan aman pada kabel yang Anda potong. Sebaliknya, Anda mungkin akan menyesalinya! Sebagian kabel busi dapat dibeli sendiri-sendiri pada beberapa toko suku cadang dalam keadaan sudah terangkai seluruhnya. Iklan 1Pastikan mobil dalam keadaan mati. Jangan pernah mencoba mengganti kabel busi pada motor yang menyala. Juga jangan mencoba mengganti kabel busi pada motor yang terlalu panas untuk disentuh. 2Buat inventarisasi. Setelah menemukan kabelnya, perhatikan panjang dan lokasi setiap kabel. Anda perlu memasang setiap kabel baru kembali ke tempat Anda mencabut kabel usang yang sesuai–dan ini akan jauh lebih mudah apabila Anda mencatat apa yang telah dikerjakan. Apabila Anda menyambungkan kabel-kabelnya pada urutan yang salah, mesin mobil akan macet dan berfungsi dengan buruk. Cobalah tandai setiap kabel dengan pita perekat dan angka sesuai lokasi busi sehingga Anda tidak kehilangan jejak. [4] 3 Kerjakan dengan teratur. Ganti kabel satu per satu dan dalam urutan atau arah tertentu. Hal ini mungkin dapat membantu Anda mengingat kabel mana perlu disambungkan ke mana dan akan mengurangi risiko memasang urutan penyalaan tidak selaras dengan mesin. Tidak usah terburu-buru. Mulailah dengan satu kabel dan selesaikan seluruhnya sebelum mulai menangani kabel berikutnya. Kabel tersebut terhubung pada kedua ujungnya. Anda perlu mencabut masing-masing sisi sebelum memasang kabel baru. Busi harus memantik ketika piston hampir berada pada titik tertinggi di dalam silinder. Dengan demikian, sangat penting memastikan urutannya tidak tertukar. Cobalah memulai pada salah satu ujung mesin, kemudian lanjutkan secara berurutan ke ujung lainnya. 4 Cabut kabel. Gunakan alat pencabut kabel busi untuk mencabut dan melepas kabel. Berhati-hatilah ketika Anda mencabut kabel dari busi. Mesin yang lebih baru memiliki boot karet yang terpasang ketat di atas busi untuk menjaganya tetap kering dan bersih. Lepas kabel dengan menarik pada bagian boot. Apabila Anda menarik kabel, bukan boot-nya, Anda dapat merusak kabel dan membuat bagian kabelnya tertinggal pada busi. [5] Sebagian kabel dapat menempel sangat ketat ke busi. Cengkeram boot karetnya dengan erat. Apabila tidak segera terbuka, cobalah mencabut sembari memutarnya. Periksa boot untuk melihat tanda-tanda jalur karbon. Jalur ini akan muncul sebagai garis hitam dari atas hingga bawah bagian dalam boot. Apabila Anda melihat adanya garis ini, busi perlu dilepas untuk diperiksa. Iklan 1 Kerjakan secara terbalik. Sambungkan kabel baru dengan urutan yang sama dengan saat Anda melepas kabel yang lama. Sebelum memasang boot pada busi, tambahkan sedikit pelumas dielektrik ke boot busi. Boot akan terpasang seluruhnya ke dalam busi ketika terasa adanya klik. Kabel busi tersambung dari distributor atau koil ke busi, dan harus dipasang persis seperti dari pabrikan. Kabel yang tersambung dari koil ke busi yang salah akan mencegah mesin menyala, yang dapat menimbulkan kerusakan. Jaga kabel jauh dari komponen pembuangan uap yang dapat merusak kabel-kabel tersebut, dan jaga kabel agar tidak menyilang satu sama lain. [6] Kabel busi biasanya terletak dalam loom selongsong kabel atau menggunakan standoff penyangga kabel. Kabel yang terletak di mesin atau kabel yang menyilang dengan kabel lain dapat mudah remuk atau bocor atau rusak akibat panas. Oleh karena itu, pastikan untuk memasang kabel pengganti melalui loom dengan benar, dengan cukup baik sehingga tidak berada di atas logam apa pun. [7] Apabila mengganti kabel dengan koil dan perangkat dengan performa baik, ketahuilah bahwa loom yang ada mungkin tidak cocok. Apabila demikian, Anda dapat membeli standoff dengan diameter yang lebih besar untuk menempelkan atau melebarkan lubang di dalam loom. 2Tutup dan kunci kap mobil. Cobalah mengangkat kap setelah Anda menutupnya, dan pastikan sudah tertutup rapat. Anda seharusnya tidak dapat membuka kap tanpa menggunakan kenop di dalam kendaraan Anda. 3 Dengarkan suara kendaraan Anda. Setelah memasang kabel di tempat yang benar dengan hati-hati, nyalakan mesin. Seharusnya mesin berfungsi dan menyala dengan halus. Anda mungkin menyadari adanya daya dan efisiensi baru, terutama jika kabel lama Anda benar-benar usang. Apabila mesin Anda tidak menyala, menyala dengan kasar, atau terdapat salah pengapian setelah penggantian, maka periksa adanya kabel yang tidak berfungsi dengan baik, kabel yang disambungkan ke silinder yang salah, kabel yang tersambung ke penghantar di sepanjang bagiannya, kabel yang tidak terpasang dengan benar di dalam boot, atau boot yang tidak terpasang dengan benar sehingga tidak terhubung dengan koil atau busi. Jangan pernah menyentuh kabel dalam keadaan mesin menyala, atau Anda akan merasakan sengatan listrik yang menyakitkan. Terdapat tegangan listrik puluhan ribu volt yang dihasilkan di dalam sistem pengapian, dan kabel yang tidak terpasang dengan benar besar kemungkinannya akan menyetrum Anda. Kabel tersebut memiliki lebih sedikit penghantar di bagian ujung businya, menjadikan Anda penghantar yang lebih baik. Apabila Anda mendapati salah pengapian yang buruk dalam keadaan mesin menyala atau permasalahan performa lainnya, kemungkinan Anda memasang salah satu kabel pada tempat yang salah. Pertimbangkan menyewa montir untuk mendiagnosis dan memperbaiki permasalahan tersebut. 4Lakukan uji berkendara pada mobil. Ketika melakukan uji berkendara, cobalah beri tekanan pada mesin dengan berkendara menanjak atau memelan pada transmisi tinggi, kemudian percepat dengan menurunkan transmisi untuk membuat sistem penyalaan berada di bawah tekanan. Sistem penyalaan memiliki kemungkinan gagal yang lebih besar ketika berada di bawah tekanan. 5Selesai. Iklan Apabila memungkinkan, cabut dan pasang hanya satu busi dan kabel pada satu waktu untuk menghindari kebingungan yang dapat muncul mengenai lokasi kabel. Sebagian kendaraan mungkin tidak menggunakan kabel busi, apabila terdapat koil di busi. Selalu perhatikan lokasi masing-masing busi. Sangat penting bahwa busi-busi tersebut diletakkan di lokasi yang sama dengan lokasi sebelum dilepas. Menyemprotkan air pada kabel busi dalam keadaan mesin menyala dapat menyebabkan percikan api yang berasal dari sisi sebuah kabel, mengarah ke blok mesin. Hal ini merupakan petunjuk bagus kabel busi yang buruk. Iklan Peringatan Jangan pernah mencoba mencabut kabel busi dalam keadaan mesin menyala. Kemungkinan besar Anda akan tersetrum. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Alat untuk melepas kabel busi Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Unduh PDF Unduh PDF Kabel busi merupakan komponen mesin yang mendasar namun sangat penting. Kabel busi mengalirkan tegangan tinggi 30 ribu hingga 50 ribu volt yang dihasilkan oleh koil pengapian ke busi. Ketika terpapar panas dan getaran, karbon pada kabel bisa menjadi longgar dan mengurangi konduksi di antara koil dan busi. Untuk performa mesin yang optimal, kabel busi harus diganti secara periodik. Kami akan menunjukkan cara menguji kabel busi sehingga Anda bisa memeriksa atau menghindari berbagai masalah seperti gagal distarternya mesin dan gangguan radio statis. Langkah 1 Periksa gejala-gejala. Kabel busi yang rusak akan menunjukkan tanda-tanda penurunan kualitas yang terdiri atas Keadaan nirbeban yang tidak teratur Mesin gagal distarter Gangguan radio Jarak tempuh bahan bakar berkurang Tes emisi yang gagal karena emisi hidrokarbon yang tinggi atau kode bermasalah yang menunjukkan silinder tidak nyala. Lampu pengecekan mesin bermasalah 2 Periksa kabel-kabel. Gunakan senter atau daerah yang bagus pencahayaannya untuk melakukan pemeriksaan visual pada kabel busi. Cari kerusakan fisik pada kabel atau rumahan busi seperti sayatan dan bekas terbakar. Periksa kabel busi dan amati isolasi di sekeliling kabel. Cari kerusakan karena panas yang tinggi dari kompartemen mesin bekas terbakar. Periksa korosi di antara rumahan busi, busi, dan koil. 3Hidupkan mesin. Cari busur listrik atau dengarkan suara berdentur yang menunjukkan kebocoran tegangan tinggi. 4Gunakan kabel jumper untuk mentanahkan obeng yang terisolasi dengan baik. Tarik obeng ke arah panjang dari setiap kabel busi, di sekeliling koil, dan rumahan busi. Jika Anda melihat busur listrik dari kabel ke obeng, artinya ada kabel yang rusak. 5Gunakan botol penyemprot berisi air untuk menyemprot kabel. Anda harus menyemprotkan air di dekat rumahan busi yang terpasang pada busi apabila ingin melihat terjadinya busur listrik dan adanya kabut. Jika ditemukan busur listrik pada rumahan busi di dekat busi, matikan mesin. Kemudian pindahkan rumahan busi dari busi dan periksa di dalam rumahan busi jika ada jejak karbon. Jika ada jejak karbon, busi juga perlu diganti. 6 Lakukan pengujian ketahanan kabel busi. Cari nilai ketahanan busi pada buku manual kendaraan. Anda juga bisa mencarinya secara ohm meter untuk menentukan apakah ketahanan kabel sesuai anjuran. Tempatkan kuar pada salah satu ujung dari kabel, pastikan mereka menyentuh kontak logam, dan periksa apakah ketahanan kabel berada dalam kisaran sesuai dengan buku manual. 7Periksa klip pegas yang menahan kabel di dalam tutup distributor. Klip yang rusak bisa menyebabkan kabel selip karena klip tersebut tidak menahan posisi kabel. 8Pastikan busi Anda dirutekan dengan layak. Lihat buku manual kendaraan untuk membantu Anda dalam tugas ini. Pengkopelan silang bisa menyebabkan pengurasan energi. Iklan Jangan pindahkan semua kabel sekaligus. Lakukan satu per satu kemudian ganti. Jaga kebersihan busi untuk mengurangi pengurasan konduksi. Beberapa mesin memiliki konfigurasi coil-on-plug COP yang memintas kabel busi sepenuhnya, walaupun rumahan busi masih ada. Jangan berasumsi bahwa kabel busi yang bersilangan adalah pertanda buruk. Beberapa pabrikan melakukan hal ini untuk menghilangkan medan magnet. Iklan Peringatan Jika memiliki pemacu jantung atau sejenisnya, Anda tidak boleh melakukan pengujian kabel busi. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Senter Kabel jumper Obeng dengan gagang terisolasi Ohm meter Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Cara menyambung kabel busi motor yang putus - Hallo dulur... Perawatan motor secara rutin penting dilakukan untuk menjaga performa dan mengetahui beberapa masalah kecil sejak dini, pasalnya jika tidak segera terdeteksi justru kerusan menjaga sangat parah dan merambat pada komponen lainya. Terutama pada sistem kelistrikan, jika ada yang kosleting bukan tidak mungkin akan menimbulkan api yang membahayakan si kelistrikan yang sering mengalami masalah adalah putusnya kabel busi, ini bisa disebabkan karena ulah tikus atau memang usia kabel yang memang sudah tua sehingga perlu peremajaan ulang. Namun banyak yang beranggapan bahwa semakin pendek kabel busi maka kinerja mesin justru semakin bagus. Apakah benar begitu ?Jika dipikir logika memang benar, karena kebel busi yang pendek membuat hambatan listrik jadi berkurang dan tegangan semakin sedikit dipengaruhi oleh frekuensi kebl busi yang pendek membuat membuat api pada busi semakin stabil, sehingga kamu lebih leluasa memainkan angka MJ dan itu, juga membuat proses pembakaran menjadi lebih sempurna dan busi semakin lebih awet karena panas busi semakin mudah dicapai, apalagi untuk mengguna busi bertipe dingin platina dan iridium.Resiko memotong kabel koil motorBaca juga [TERUNGKAP] Cara Membedakan Oli MPX 2 Asli dengan Oli PalsuSebelum kamu memotongnya, pahami resikonya karena pabrikan motor resmi memiliki alasan tertentu mengapa kabel koil dibuat merk busi yang kamu pasang kurang bagus dampak negatifnya adalah busi motor akan gampang mati karena kinerja busi dipaksakann dengan api yang besar. Jika penempatan kabel koil kurang sesuai di dekat blok kop mesin maka akan gampang melelehSering terjadi kosleting karena kesalahan dalam menyambung/memotong kabel busi yang benar memotong kabel busiSebelum memotongnya kita perlu menyiapkan pisau/cutter yang tajam, tang pemotong kawat dan kunci shock 10mm. Berikut adalah lepas coil dari dudukan dengan kunci 10mm dan lepas soket inputnya kop busi dengan cara memutarnya searah jarum jam. Baca juga Cara Mudah Mengatur Jam di Speedometer Vario 125&150Kemudian anda sudah bisa memotong kabel yang panjangnya sudah disesuaikan dengan kebutuhan dengan cutter tajam. Potong sampai mengenai bagian kawat didalamnya dan tarik kabel bagian luar yang telah dipotong tadi hingga tersisia potong kawet yang sudah terkelupas tadi dengan tang pasang kembali kop busi untuk membuat drat baru, caranya cukup kamu tekan kuat sambil diputar searah jarum jam hingga terasa kabel masuk dalam kop menyambung kabel busi motor yang putus Baca juga Cara Mencairkan Lem Alteco G Yang Sudah Beku dan KeringJika kabel busi anda putus atau rusak karenna hal yang tidak dihendaki seperti habis kecelakaan atau dimakan tikus, sebelum disambung kembali rapikan terlebih dahulu ujung kabel yang putus dengan pisau cutter sebelum kabel busi terlalu pendek, kami menyarankan untuk mengganti kabel koil motor dengan yang baru. Dari pada disambung kembali justru menghambat proses aliran pengapian jadi kurang maksimal seperti yang sudah kami jelaskan tadi. Sementara untuk menyambung kabel busi yang putus kita cukup pakai bahan seadanya, sederhana dan mudah didapat. Berikut adalah alat dan bahan yang perlu kamu shock 10mmCutter/gunting/tangPaku yang sudah dibuat tajam pada kedua ujungnyaIsolasi hitam dan kabel tiesProses pengerjaan Sama seperti langkah sebelumnya, kita perlu melepas kabel koil terlebih dahulu dari dudukan dengan kunci 10mm dan lepas soket inputnya juga. Baca juga Kinclong mana? Perbedaan Kit Paste Wax Warna Biru dan KuningLepas kop busi dengan cara memutarnya berlawanan arah jarum jam atau putar ke paku yang ujungnya sudah dibuat runcing pada kedua ujungnya, agar lancip kamu bisa mwngaplasnya dengan mesin gerinda listrikkemudian ratakan kedua ujung kabel yang putus tadi menggunakan gunting/pisau cutter, termasuk potong kawat bagian salah satu ujung paku menggunakan tang dan masukan ke dalam kabel koil/kabel busi tersebut putar hingga masuk setengahnyaMasukan potongan kabel busi tersebut ke bagian paku yang runcing satunya, tekan dan putar hingga keduanya isolasi hitam untuk menyatukan dan menghindari kebel bocor/kosleting, balut beberapa kali agar sambunganya tidak kabel atau tali ties supaya sambungan tidak terlepas saat mengalami goncanganJika sudah pasang kembali kabel koil ke dudukanya beserta socket inputnyaMasukan kop busi dan pasang ke businyaDan coba untuk menyalakan mesinKesimpulanMenurut kami pribadi sih dari pada memotong kabel koil, akan lebih baik mengganti kabel CDI dan busi motor yang bagus. Sebab pemotongan dan penyambungan perlu dilakukan dengan kehati-hatian karena berhubungan langsung dengan kelistrikan/pengapian mesin yang rawan demikianlah penjelasan seputar cara memotong dan menyambung kabel busi motor yang putus dengan bahan yang mudah didapat. Sekian dari kami, semoga bermanfaat dan terimakasih kunjunganya. Selalu utamakan safety dalam berkendara.
- Kabel busi yang kemasukan air bisa bikin motor bekas kesayangan mogok. Apalagi hujan susah diprediksi, kadang panas kadang hujan deras. Pasti intensitas motor terkena air bakal sering. Terutama air yang menggenang dan rembesan atau cipratan air hujan yang menuju ke busi. Baca Juga Kenali Tanda-tanda Gejala Busi Motor Sudah Harus Saatnya Diganti “Memang yang lebih sering ngadat bila kena busi. Biasanya air masuk melalui sela-sela cop atau biasa disebut cangklongan busi,” kata Sarjono, mekanik Sweet Martabak Racing SMR. Cegah air masuk ke komponen kelistrikan terutama kabel koil dan cop busi ada beberapa cara. Pertama, sambungan antara kabel koil dan cop busi bisa ditutup sealer. Baca Juga Tips Merawat Busi Motor Bekas, Haram Kena Amplas dan Sikat Kawat, Ini Risikonya
- Awas, membiarkan koil dan kabel busi yang bermasalah bisa bikin motor kalian terbakar. Jangan sepelekan kondisi koil dan kabel busi di motor, sebab kalau sudah getas malah jadi pemicu terjadinya kebakaran. Seperti diketahui kalau kabel busi atau koil ada pembungkus yang terbuat dari karet. "Seiring dengan pemakaian, terkena panas mesin misalnya, karet sebagai insulator itu bisa getas kemudian robek," buka Azis Mubarok selaku Service Advisor Yamaha Harapan Motor Sejahtera kepada Baca Juga Bore Up Suzuki GSX 150 Series, Jangan Lupa Sesuaikan Head Silinder Sedangkan koil sendiri berfungsi untuk melipatkan gandakan listrik sehingga busi bisa memercikan api. "Kalau karetnya rusak, terjadi kebocoran arus dan kalau sudah parah bisa timbulkan percikan-percikan api dari listrik yang bocor," jelas Azis saat dihubungi melalui pesan singkat. cop busi yang lebih rapat dan dioles sealer Bahayanya kalau ada benda yang mudah terbakar di sekitar busi atau koil. "Misalnya kebocoran bahan bakar yang sering menimpa motor sport, masalah pada kabel busi ini bisa bikin terjadinya kebakaran itu," wanti Azis. Baca Juga Substitusi Filter Oli Honda CRF250 Rally, Pakai Filter Oli Kawasaki
cara melepas kabel busi dari koil motor